Postingan Populer

NIAT PANGKAL SELURUH AKTIFITAS



Setiap insan didunia memiliki harapan, impian, dan cita-cita untuk kehidupannya mendatang. Sekiranya itu harapan baik atau buruk, impian suci atau kotor, cita-cita yang tinggi atau rendah. Semuanya berawal dari niat. Niat adalah langkah awal seorang insan dalam bertindak. Segala tindakan seseorang tergantung niatnya. Apabila niatnya baik maka baik pulalah yang didapatnya, apabila niatnya buruk maka buruk pulalah yang didapatnya.

“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut” (HR. al-Bukhāriy )

Niat orang yang Riya'
Manusia mempunyai keinginan dan harapan yang berbeda-beda. Ada yang ingin menjadi orang cerdas, ada yang ingin merubah sikap agar disanjung, ada yang ingin menjadi kaya raya, dan ada pula yang hidup matinya senantiasa berserah diri kepada Allah dan memohon mendapatkan ridaNya. Semua tergantung niatnya. Jika niatnya tulus karena Allah, maka Allah akan memberkahi niatnya. Lain halnya dengan riya'. Riya' adalah sikap memperlihatkan suatu ibadah dan amal seleh kepada orang lain bukan karena Allah, tetapi karena sesuatu selain Allah. Contohnya seperti ini, Fulan anak yang sangat rajin beribadah di masjid. Orang-orang menyukainya karena kebiasaanya yang baik itu. Saat azan berkumandang dia lantas bersegera pergi ke masjid. Tapi ternyata niatnya hanya untuk disanjung orang lain. Kebiasaannya itu hanyalah acting belaka. Hanya ditunjukkan didepan orang saja, tetapi jika dia sedang sendiri dia enggan melakukan ibadah. Inilah niat orang yang riya'. Apa-apa yang dilakukan bukan karena Allah. hanya berharap title dunia saja.

"Orang yang riya' memiliki 3 ciri, yakni apabila dihadapan orang ia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam setiap urusan. Sedangkan orang munafik memiliki 3 tanda, yakni apabila berbicara dia berdusta, apabila berjanji ia ingkari, apabila diberi amanah dia berkhiatat". (HR. Ibnu Babawih)



Sahabatku sekalian janganlah kalian mendekati riya'. Karena riya' merupakan syirik kecil. seperti sabda Rasululluah saw. yang artinya :

"Suatu yang sangat aku takutkan yang akan menimpa kamu ialah syirik kecil. Nabi saw. ditanya tentang apa yang dimaksud syirik kecil itu maka beliau menjawab; yaitu riya'. (HR. Ahmad) 

Niat baik yang rugi
Beruntunglah insan yang tindakannya diniatkan kerena Allah, pastilah niatnya itu adalah baik. Tetapi niat baik belum tentu diberkahi Allah kerena alasan-alasan berikut:

  • Niat melakukan sesuatu yang baik karena ada maksud lain. Misalnya seorang anak yang berniat membantu ibunya mencuci piring didapur. Tapi, dia mau mencuci piring asalkan ada imbalan. Padahal niat membantu orang tua sangatlah mulia, tapi niatnya menjadi sia-sia karena kurang keikhlasan
  • Merubah niat sesuai keadaan hati. Misalnya seorang pelajar SMA yang nilainya disekolah selalu baik. Dia selalu senantiasa bersyukur karena Allah memberinya kepintaran. Tetapi tiba-tiba nilainya merosot jatuh. Hatinya jadi gundah, jiwanya tak bersemangat lagi. Dia malah mengeluh kepada Allah, menyalahkan Allah atas nilainya. Padahal nilainya merosot bukan karena Allah, tetapi karena kesalahannya sendiri yang kurang berusaha. 
  • Niat yang sifatnya duniawi. Misalnya seorang kariawan yang gigih bekerja keras agar atasannya melihat kedisiplinan dan kesungguhannya itu, tapi tidak dilandasi nilai ikhlas keren Allah swt. Niatnya hanya agar dinilai baik oleh atasannya, agar pangkat atau gajinya dinaikkan. 
  • Niat yang diucapkan kepada orang lain. Jika niat kita memang benar karena Allah jangan mengubahnya jadi tidak benar dengan memamerkannya kepada orang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar